Selasa, 24 Maret 2009

= Overclock =

Overcloking dilakukan tidak hanya cukup dengan pengetahuan tentang overclock, akan tetapi juga harus didukung oleh pheriperal yang memadai dan mampu untuk dioverclock. Tidak semua Motherboard memiliki kemampuan overclock, motherboard yang tidak memiliki pengaturan atau menu perubahan clock, v-core atau tegangan inti procesor, timing memory tidak dapat dilakukan overclock secara leluasa. Pada mainboard kelas value terkadang tidak banyak menyertakan fitur yang cukup untuk melakukan overcloking, reabilitinya juga diragukan karena Motherboard pada kelas ini umumnya dipasarkan dengan harga yang terjangkau maka komponen yang menyusun motherboard juga bukan dari material berkualitas tinggi. tentu saja hal ini mempengaruhi stabilty dan reability proses overclocking. Pada umumnya Motherboard dari vendor seperti Asus, Abitt, MSI, Gigabyte dan MSI terkenal dengan ketersediaannya akan fitur fitur yang mendukung overclocking pada hampir semua produk yang diluncurkan ke pasaran. Pada dasarnya overclock memaksa procesor untuk bekerja diatas kemampuan standardnya, hal ini tentu saja diikuti kenaikan suhu procesor, bahkan suhu sistem secara keseluruhan juga ikut bertambah. Melihat hal diatas maka penggantian heatsink procesor mutlak perlu dilakukan jika anda tidak menginginkan procesor anda mati overheating. Di samping itu sirkulasi udara di dalam cassing juga perlu diatur, sehingga sirkulasi udara di dalam casing mampu membuang udara panas secara lancar. Uraian diatas hanyalah sekelumit tentang lika liku overclocking, pada intinya overcloking adalah menaikan frekuensi speed procesor secara bertahap, kemudian lakukan pengujian kestabilan system dan jangan lupa gunakan pendingin yang cukup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar